MEMPELAJARI ILMU SHOROF
( DOWNLOAD PDF )
Pendidikan Islam - Bahasa Arab by admin on 9 Oktober 2014
Definisi
Ilmu Sharaf
Ilmu
sharaf adalah pengetahuan untuk menganalisa sebuah kata berbahasa Arab ketika
dalam keadaan berdiri sendiri. Pembahasannya meliputi pembentukan kata serta
aturan perubahannya menjadi kata-kata baru yang merupakan turunan dari sebuah
kata berbahasa Arab. Dalam ilmu tata bahasa Indonesia disebut morfologi.
DOWNLOAD BUKU AMTSILATU TASHRIFIYAH | 4shared
Jenis
Tashrif
Tashrif
itu ada dua macam:
1. Tashrif Ishtilahi (تَصْرِيْفٌ اِصْطِلاَحِيٌّ),
yaitu
perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya seperti merubah
sebuah kata kerja bentuk lampau menjadi kata kerja bentuk sedang, kata kerja
bentuk perintah, kata kerja bentuk larangan, dan seterusnya.
2. Tashrif Lughawi (تَصْرِيْفٌ لُغَوِيٌّ),
yaitu
perubahan yang didasarkan pada jumlah dan jenis pelakunya seperti perubahan
sebuah kata benda tunggal menjadi kata benda berjumlah dua, menjadi kata benda
jamak, dan sebagainya.
Fungsi Ilmu
Sharaf bagi Santri Pemula
Untuk
dapat memahami fungsi ilmu sharaf bagi santri pemula perhatikanlah ilustrasi
kasus berikut, ketika kita mendapati sebuah kata berbahasa Arab misal kata مروي atau kata مستقبلكم .
Muncullah
pertanyaan-pertanyaan :
o
Bagaimana
cara membacanya?
o
Apa
artinya?
o
Jika
dicari dalam kamus bagaimanakah caranya?
Untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan itu kita harus mempelajari ilmu sharaf. Karena
setelah seseorang mempelajari dan memahami kaidah-kaidah dalam ilmu sharaf maka
dia akan memiliki kecakapan antara lain:
1. Mudah
dan cepat mencari arti kata berbahasa Arab di dalam kamus Arab-Indonesia
sehingga penggunaan kamus menjadi optimal.
2. Bisa
memperkirakan dan menentukan arti kata yang tidak didapatinya di dalam kamus
sehingga ketergantungan terhadap kamus menjadi berkurang.
3. Bisa
memberikan harakat dengan benar pada kata-kata berbahasa Arab dalam tulisan
arab gundul atau kitab kuning dan mampu menerjemah dengan baik.
Beberapa
Istilah Penting dalam Ilmu Sharaf
Supaya
lebih mudah memahami pelajaran ilmu shorof maka terlebih dahulu kita harus
memahami beberapa istilah penting yang akan sering disebut di tengah-tengah
pembahasan ilmu sharaf. Istilah-istilah tersebut antara lain:
1. Wazan
Wazan
artinya timbangan, pola atau formulasi kata yang umumnya dengan menggunakan
variasi komposisi huruf-huruf ف ,ع , dan ل. Contoh:ا
o
Wazan
dari kata كَتَبَ adalah
فَعَلَ
o
Wazan
dari kata كَاتِبٌ
adalah فَاعِلٌ
o
Wazan
dari kata اِنْـقَطَعَ adalah اِنْـفَعَلَ
2. Mauzun
Mauzun
artinya kata yang ditimbang atau yang dicocokkan dengan wazannya. Seperti
contoh pada poin 1 kata فَعَلَ disebut wazan sedangkan kata كَتَبَ disebut mauzun.
3. Huruf ‘illat
Huruf ‘Illat artinya
huruf penyakit yaitu ا,و,danي.
4. Tashrif
Tashrif
artinya mengubah bentuk dasar menjadi kata-kata turunan dengan mengikuti aturan
dan pola tertentu sehingga dihasilkan kata-kata baru dengan makna yang
berbeda-beda.
5. Muqabalah
Muqabalah
arti bahasanya adalah “saling berhadapan”. Yang dimaksud dengan muqabalah di
sini adalah memperhadapkan atau membandingkan kata-kata dengan wazannya.
Contoh, kata مَنَعَ dikatakan memiliki wazan فَعَلَ, karena huruf mim pada kataمَنَعَ setentang dengan huruf fa pada wazan فَعَلَ; huruf nun pada kata منَعَ setentang dengan huruf ‘ainpada wazan فَعَلَ ; dan huruf ‘ain pada kata مَنَعَ setentang dengan huruf lam pada wazan فَعَلَ .
Selanjutnya dikatakan bahwa:
o
Huruf
pertama mim pada kata مَنَعَ disebut fa fi’il
o
Huruf
kedua (nun) pada kata مَنَعَ disebut ‘ain fi’il, dan
o
Huruf
ketiga ‘ain pada kata مَنَعَ disebut lam
fi’il
Begitulah,
setiap fi’il yang asalnya tiga huruf (fi’il tsulatsi) maka huruf pertamanya
disebut fa fi’il, huruf keduanya disebut ‘ain fi’il, dan huruf ketiganya
disebut lam fi’il.
Kalau
fi’il tsulatsi itu bertambah hurufnya, seperti turunan dari kata مَنَعَ menjadi يَمْنَعُ ,يَمْنَعُوْنَ , atau امْتَنَعَ , maka huruf yang bertambah itu tidak
dihitung. Kita tetap mengatakan bahwa mim itu adalah fa fi’il, nun itu ‘ain
fi’il, dan ‘ain itu adalah lam fi’il. Selain dari huruf-huruf itu dikatakan
za-idah (huruf tambahan).
Huruf-huruf
tambahan yang menjadi imbuhan berjumlah sepuluh huruf, terhimpun dalam kalimat سَأَلْـتُـمُوْنِـيْهَا yaitu: [س], [أ], [ل], [ت], [م][و], [ن], [ي], [هـ], dan [ا].
Contoh :
o
kata مَمْنُوْعٌ tersusun dari lima huruf sehingga padanya terdapat dua
huruf tambahan yaitu م pertama dan و
o
kata أَسْتَغْفِرُ tersusun dari enam huruf sehingga padanya
terdapat tiga huruf tambahan yaitu أ, س, dan ت.
Latihan :
1.
Sebutkan
fa fi’il, ‘ain fi’il, dan lam fi’il dari kata-kata berikut ini :
o
خَلَقَ
o
جَعَلَ
o
فَرَغَ
o
أَمَلَ
o
سَـعَـى
o
قَوَى
2. Sebutkanlah huruf-huruf tambahan pada
kata-kata berikut ini :
o
مَمْنُوْعٌ
o
مُحَاسِبٌ
o
اسْتِقْلاَلٌ
o
اِتِّبَاعٌ
o
مَقَالَةٌ
o
سَاجِدُوْنَ
3. Sebutkan fa fi’il, ‘ain fi’il, dan lam
fi’il dari kata-kata berikut ini :
o
مَمْنُوْعٌ
o
مُحَاسِبٌ
o
اسْتِقْلاَلٌ
o
اِتِّبَاعٌ
o
مَقَالَةٌ
o
سَاجِدُوْنَ
Wassalam