SEJARAH TAMAN PENDIDIKAN
AL-QUR'AN DI INDONESIA
Profil TPQ by admin on 25 Oktober 2020
Perintis pendidikan Al Qur’an khusus balita (4/5 th.) di Indonesia, mungkin juga di dunia adalah Almarhum KH. Muhammad Sedayu Gresik Jawa Timur. Beliau merintisnya sejak tahun 1965 (menurut keterangan beliau). Dan sewaktu KH. Dahlan bersilaturrami kesana pada bulan Mei 1986, jumlah murid beliau ada 1.300 dari seluruh kepulauan di Indonesia .
Menurut HM Nur Fawzan Ahmad (Ketua Badko TPQ Jateng);
Perkembangan ini diawali dengan ditemukannya metode belajar Al quran Qiroaty oleh almarhum KH. Dahlan Salim Zarkasi. Pada tanggal 1 Juli 1986 beliau mendirikan TK Al Quran Raudhatul Mujawwidin di Semarang yang pertama di Indonesia . Berdirinya TK Al Quran ini menjadi awal gerakan yang spektakuler. Gerakan ini menjadi lebih berkembang lagi setelah ditemukan metode Iqro’ oleh almarhum KH As’ad Humam dari Yogjakarta yang mendapat inspirasi dari Qiroaty. Beliau mendirikan TK AlQuran pada 16 Maret 1988 di Kotagede. Setahun kemudian, ide beliau direspon oleh anak-anak muda Islam yang tergabung di dalam Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) yang pada Munasnya ke-5 di Surabaya 27 -30 Juni 1989 menjadikan TK Al Quran ini sebagai program nasional. Pertumbuhan TK Al Quran dilanjutkan dengan munculnya Taman Pendidikan Al Quran (TPQ).
Keberadaan TPQ benar-benar strategis sebagai benteng iman dan akhlak anak sejak dini, karena yang digarap adalah anak-anak dalam periode emas. Perkembangan kecerdasan dan rasa berdasarkan kajian neurologi terjadi pada saat bayi lahir. Pada saat itu otak bayi mengandung kira-kira 100 milyar neuron yang siap mengadakan sambungan antarsel. Selama satu tahun pertama otak bayi berkembang sangat pesat dan menghasilkan bertrilyun-triltun sambungan antarneuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Sambungan itu harus diperkuat melaui rangsangan psikososial, sebab sambungan yang tidak diperkuat akan mengalami atrofi(penyusutan) dan musnah. Inilah yang pada akhirnya mempengaruhi kecerdasan anak.
Penelitian Baylor College of Medicine menyatakan bahwa bila anak jarang memperoleh rangsangan pendidikan, maka perkembangan otaknya lebih kecil 20-30 % dari ukuran normal anak seusianya. Bahkan terbukti bahwa 50 % kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi sejak saat ia berusia 4 tahun. Pada usia 8 tahun kapabilitas kecerdasan orang akan menjadi 80 % dan akan mencapai titik kulminasi pada saat anak usia 18 tahun. Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi pad 4 tahun pertama sama besar dengan perkembangan yang terjadi dalam waktu 4 tahun berikutnya sebelum perkembangan otak mengalami stagnasi.
Di sinilah makna strategis gerakan TPQ dalam menyiapkan SDM berkualitas demi kepentingan umat dan bangsa. Kecerdasan otak yang tidak diimbangi kecerdasan emosional, kecerdasan kreatif, kecerdasan sosial dan spiritual hanya akan menjadikan manusia mesin yang tak berjiwa.
BERDIRINYA TKQ/TPQ Nurul Iman 254 Palembang
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada kami, Taman Kanak-Kanak / Taman Pendidikan Al-Qur’an sejak pertama kali berdiri sampai sekarang adalah sebuah Lembaga Dakwah yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi masyarakat di Jln. Maju Bersama II RT.089 RW.013 (Simpang Labi-Labi, Maskarebet) Kel. Talang Kelapa Kec. Alang-Alang Lebar Kota Palembang yang dibuktikan dengan banyaknya santri yang tergabung didalamnya. Hal inilah yang membuat kami bersemangat membina dan mengembangkan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TKQ/TPQ) ini agar lahir dan tumbuh generasi-generasi muslim yang Qur’ani.
TKQ/TPQ Nurul Iman 254 Palembang didirikan pada tanggal 27 April 2009 dan resmi bergabung dibawah naungan BKPRMI Kota Palembang pada bulan Februari 2012 dengan diterbitkannya Surat Keputusan No. 032.A/SK.UB/LD.01/PLG/II/2012 dan Nomor Unit 973.
Kemudian pada tanggal 06 Januari 2020 TK/TP Al-Qur'an Unit 973 Nurul Iman bergabung dibawah naungan Kementerian Agama Kota Palembang dengan diterbitkannya Surat Izin Operasional Kementerian Agama Kota Palembang No. 41 Tahun 2020 dan Piagam Statistik No. 411216710254.
LANDASAN
1. Al-Qur’an dan Hadits
2. Pancasila dan UUD 1945
3. Program Kerja Penguru TKQ/TPQ Nurul Iman 0254 Palembang
MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan TKQ/TPQ Nurul Iman 0254 Palembang dilaksanakan dengan maksud dan tujuan :
1. Menyalurkan bakat dan kemampuan anak dalam berkreativitas islam,
2. Menggali dan mengembangkan potensi anak dari aspek intelektual, emosional dan sosial.
3. Memberikan motivasi kepada anak-anak dalam mempelajari dan memahami serta mengamalkan Al-Qur’an
4. Membentuk generasi Islam yang cinta Al-Qur’an
SUSUNAN PENGURUS
Penanggung Jawab : Ketua Masjid Nurul Iman
Penasehat : Siti Hawa
Kepala TKQ/TPQ : Nelly Windarti
Sekretaris : Yunita Afrianty, SH
Bendahara : Yuliana, A.Md
Pendidik : 1. Siti Hawa
2. Nelly Windarti
3. Eni Fitriani
4. Yuliana, A.Md
5. Yunita Afrianty, SH
6. Romilah
7. Febi Hariani
8. Ahmad Masyhkur